INILAH SEJARAH DAN NAMA LAIN SUMATERA

 1. Bhūmi Mālayu
Bhūmi Mālayu ("Tanah Melayu") terukir di Prasasti Padang Roco, yaitu sebuah prasasti berangka 1286 M yang ditemukan di hulu sungai Batanghari, kompleks percandian Padangroco, kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.
Selanjutnya dalam naskah Negarakertagama dari abad ke-14 juga kembali menyebut "Bumi Malayu" (Melayu) untuk pulau ini.
Di pulau ini juga pernah berdiri kerajaan Melayu yang berpusat di Muara sungai Batang Hari, Jambi. Pada tahun 682 kerajaan ini ditaklukkan oleh Sriwijaya, dan melalui Sriwijaya bahasa dan kebudayaan Melayu disebarkan ke daerah kekuasaannya.

2. Swarnnabhūmi
Pada Prasasti Padang Roco dipahatkan swarnnabhūmi (bahasa Sanskerta, berarti "tanah emas").
Naskah Buddha yang termasuk paling tua, Kitab Jataka, menceritakan pelaut-pelaut India menyeberangi Teluk Benggala ke Suwarnabhumi.

3. Suwarnadwipa
Dalam berbagai prasasti, pulau Sumatera disebut dengan nama Sansekerta: Suwarnadwipa “pulau emas”.
Dalam cerita Ramayana dikisahkan pencarian Dewi Sinta, istri Rama yang diculik Ravana, sampai ke Suwarnadwipa.
Para musafir Arab menyebut pulau Sumatera dengan nama Serendib (tepatnya: Suwarandib), transliterasi dari nama Suwarnadwipa.
Abu Raihan Al-Biruni, ahli geografi Persia yang mengunjungi Sriwijaya tahun 1030, mengatakan bahwa negeri Sriwijaya terletak di pulau Suwarandib.